Sabtu, 29 Agustus 2009

Sandi Morse


Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode morse telah digunakan dalam segala bidang, seperti telegraf yang sering digunakan pada saat perang dunia. Kode Morse juga digunakan di dalam kepramukaan sebagai media ajar yang kreatif dan menantang bagi pramuka.

Di samping kiri ini adalah daftar karakter morse yang setandar internasional. Namun untuk menguasai teknik ini harus dengan menghafal yang tentu saja akan sedikit kesulitan apabila diajarkan ke penggalang atau siaga.


Di samping kanan ini adalah salah satu teknik menghafal morse dengan mudah, yaitu dengan menggunakan sebuah pohon morse.


berikut ini ada satu lagi cara mudah untuk membaca sandi morse, cara ini penulis dapat dari pramukanet.org. Silahkan disimak :
Cara mudah membaca sandi morse

Cara membaca :
  1. Kolom berwarna putih = titik ( . ) atau pendek
  2. Kolom berwarna krim (gelap) = strip ( - ) atau panjang
  3. Cara membaca dimulai dari kolom yang paling atas secara bertingkat menuju ke bawah
  4. Contoh dengan peluit :
pendek - pendek - panjang = Putih - putih - gelap = U
panjang - panjang - pendek - panjang = gelap - gelap - putih - gelap = Q

kalau ada kesulitan silahkan ditanyakan melalui testimoni. Selamat Mencoba!!!

Pramuka dan Elemen Masyarakat

Di era seperti sekarang ini banyak orang yang bilang bahwa hidup semakin susah. Mulai dari sembako yang mahal, biaya pendidikan yang semakin hari semakin melonjak seakan mengikuti truk-truk tangki minyak BBM yang ternyata isinya juga menjadi barang yang sangat mahal seakan melilit leher masyarakat kalangan bawah. Namun sebagian �kecil� yang lain berpendapat bahwa hidup di jaman sekarang terasa lebih gampang, hanya dengan sedikit modal saja bisa meraup keuntungan yang sangat luar biasa walaupun dengan resiko diincar oleh KPK dan tentu saja banyak yang berakhir di penjara.

Indonesia yang sekarang ini bukan saja tengah mengalami krisis dalam bidang ekonomi dan pendidikan, namun ukuran moralitas bangsa dalam usia negara yang terhitung masih sangat muda dan belum terlampau jauh dari kemerdekaan masih sangatlah rendah. Mulai dari budaya gotong royong yang sudah mulai luntur, kurang menghargai karya orang lain, masih terlalu mudah terpancing emosinya karena hal yang sepele hingga kurangnya kemauan untuk menjaga amanat dari masyarakat.


Uraian di atas adalah gambaran bangsa kita sekarang. Lalu ada apa hubungannya dengan Pramuka?


Banyak orang yang berpendapat bahwa Pramuka hanya untuk anak-anak saja, Pramuka hanya kemah dan bernyanyi saja, Pramuka hanya bertepuk tangan saja seperti orang gila. Anggapan orang yang seperti ini muncul karena mereka tidak tahu bahwa kemah, bernyanyi dan bertepuk tangan adalah sarana pendidikan yang digunakan oleh Pramuka untuk menyalurkan ilmunya kepada peserta didiknya. Karena dari kegiatan inilah peserta didik merasa senang dan dekat dengan pembinanya hingga tidak merasa canggung lagi untuk menerima ilmu dan tidak merasa malu untuk bertanya apabila ada kesulitan. Masuk akal bukan?


Lalu ada apa dalam elemen masyarakat? Tanpa kita sadari terutama kita yang aktif dalam kemasyarakatan seperti kepala desa, camat, bupati, kapolsek, kapolres, dll adalah ikut serta dalam keanggotaan Pramuka. Ya bagaimana tidak, kepala desa adalah mabigus Pramuka Desa, camat sebagai mabiran, kapolsek sebagai pamong saka, dst. Semua ini berjalan secara otomatis namun bersifat wajib. Lalu bagaimana dengan elemen masyarakat yang ada di tingkat atas?


Opini yang berkembang di masyarakat yang masih cinta dengan Gerakan Pramuka walaupun sudah ompong dan ubanan, akan lebih asyik lagi jika saudara-saudara kita yang ada di DPR, MPR, POLRI, TNI, dan dinas-dinas lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu dalam artikel ini dapat ikut serta dalam kegiatan Kepramukaan, karena penulis yakin dan percaya bahwa orang-orang yang cinta Gerakan Pramuka tidak akan menemui masalah dan tergoda hal-hal yang sifatnya menguntungkan tapi merugikan dalam memimpin bangsa ini.


Ayo, kita belum terlambat ikut Pramuka. Pramuka untuk semua usia dan golongan. Pramuka netral dalam politik. Pramuka mencetak anak-anak bangsa yang berbudi pekerti luhur. Pramuka tidak membedakan suku, ras dan agama. Jika semua ikut Pramuka alangkah damainya Indonesiaku ini.

Semaphore

Semaphore adalah salah satu teknik untuk menyampaikan dan menerima pesan dengan jarak yang berjauhan. Semaphore digunakan jika keadaan tidak memungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung maupun dengan alat komunikasi lainnya. Dalam kepramukaan teknik semaphore biasa dilakukan dengan menggunakan sepasang bendera yang memiliki ukuran 45cm x 45 cm yang merupakan gabungan dua buah segitiga sama kaki yang masing-masing berwarna merah dan kuning. Pemilihan warna ini disengaja karena warna ini terlihat mencolok walaupun terlihat dari jarak yang sangat jauh.
Contoh di atas adalah teknil semaphore dengan cara menghafal gerakannya. Di bawah ini ada contoh teknik mudah untuk mempraktikan semaphore.



Kak MS Yahya

Nama : Muhammad Syihabuddin Yahya
Tempat dan Tanggal Lahir : Purbolinggo, 17 Desember 1988
Golongan Darah : A
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Jabatan dalam Pramuka : Andalan Ranting, Pembina gol Siaga
Alamat : Desa Tambah Subur Kec. Way Bungur
Kabupaten Lampung Timur
Riwayat Pendidikan :
MIM Tanjung intan 1994
SDN 1 Toto Mulyo 1996
SDN 1 Tanjung Qencono 1997
SLTPN 1 Purbolinggo 2000
SMAN 1 Purbolinggo 2003
STMIK AMIKOM Yogyakarta 2006

Kak Andi Kurniawan

Nama : Andi Kurniawan
Tempat dan Tanggal Lahir : Tambah Dadi, 2 November 1986
Golongan Darah : B
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan dalam Pramuka : Andalan Ranting Purbolinggo
Ketua Saka Bhayangkara Lampung Timur
Pembina gol. Penegak
Alamat : Desa Tambah Dadi Kec. Purbolinggo
Kabupaten Lampung Timur
Riwayat Pendidikan :
SDN 1 Tambah Dadi 1994
SLTPN 1 Purbolinggo 2000
SMAN 1 Purbolinggo 2003
UPBJJUT PGSD Bandar Lampung 2007

Sandi Koordinat


Sandi di dalam Kepramukaan adalah salah satu media pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga, penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi. Pemakaian sandi pramuka dalam menyampaikan ilmu pun harus disesuaikan dengan golongan pramuka itu sendiri sehingga dapat diterima dengan mudah namun tujuan dari pembelajaran itu tetap tercapai.

Ada banyak macam-macam sandi dalam kepramukaan dan kedudukannya pun tidak harus baku, sehingga nama, jenis dan cara untuk menjawabnya pun dapat berbeda menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Salah satu contoh sandi yang mudah adalah sebagai berikut :

Sandi Koordinat adalah sandi yang menggunakan dua buah kunci untuk menentukan koordinat huruf setelah dipertemukannya dua buah huruf kunci dalam satu titik. Kunci pada sandi koordinat dapat ditentukan oleh si pembuat berita, masing-masing kunci adalah dua buah kata yang masing-masing kata terdiri dari lima buah huruf. Kunci ini nantinya harus diketahui oleh si penerima berita untuk menerjemahkan isi berita.


Contoh Sandi Koordinat :
Kunci : MERAH PUTIH

Kunci yang ditampilkan di papan dapat ditulis seperti contoh di atas.

Contoh soal : AP, MP, RI, MI, HP
AP = P
MP= A
RI = N
MI = D
HP = U

Demikian artikel tentang Sandi Koordinat dari Pasukan Kusumayudha. Semoga artikel singkat ini bermanfaat untuk kakak-kakak sekalian, pantau terus perkembangan informasi-informasi terbaru dunia Kepramukaan pada blog Pasukan Kusumayudha ini. Salam Pramuka!!!

Kode Kehormatan Pramuka Siaga

Kode Kehormatan untuk tingkat Pramuka Siaga adalah Dwi Satya sebagai janji, dan Dwi Dharma sebagai ketentuan Moral. Berikut ini adalah kedua Kode Kehormatan tersebut :

DWI SATYA

Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti Tata Krama Keluarga.
  • Setiap hari berbuat kebajikan.
DWI DHARMA
  • Siaga berbakti kepada Ayah Ibundanya.
  • Siaga berani dan tidak putus asa.

Perindukan Siaga

Pramuka Siaga adalah kelompok Pramuka yang memiliki usia antara 7 sampai 10 tahun. Pramuka Siaga mempunyai sebuah satuan besar yang dinamakan Perindukan. Perindukan Siaga terdiri dari 40 orang Pramuka Siaga. Perindukan ini dibagi menjadi menjadi beberapa satuan kecil yang disebut dengan barung. Satu barung terdiri dari 5 sampai 10 Pramuka Siaga yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung. Untuk membedakan Satuan barung yang satu dengan yang lain digunakan nama-nama warna, seperti merah, hijau, kuning, dan lain sebagainya. Pembentukan Barung itu sendiri dilaksanakan oleh para Pramuka Siaga dan dibantu Pembina Pramuka Siaga sekaligus mengadakan musyawarah untuk memilih pemimpin dan wakil pemimpin barung. Satu perindukan Pramuka Siaga dipimpin oleh Sulung yang dipilih diantara para pemimpin barung.

Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137 Tahun 1987 tentang Penyelenggaraan Gugus Depan Pramuka bahwa ketentuan kepemimpinan Perindukan Pramuka Siaga adalah sebagai berikut :

  1. Perindukan dipimpin oleh seorang pembina Pramuka Siaga yang berusia minimal 21 tahun serta dibantu oleh tiga orang pembantu pembina yang berusia minimal 16 tahun.
  2. Pembina dan pembantu pembina Pramuka Siaga Putera dapat dijabat oleh Wanita ataupun Pria.
  3. Pembina dan pembantu pembina Pramuka Siaga Puteri harus dijabat oleh wanita.
  4. Barung dipimpin secara bergiliran yang dipilih secara langsung oleh anggota barung.
  5. Untuk membantu Pemimpin Barung ditunjuk seorang anggota yang lain untuk menjadi wakil Pimpinan Barung.
  6. Diantara pemimpin barung ditunjuk seorang diantaranya untuk melaksanakan tugas di tingkat perindukan untuk menjabat Pemimpin Barung Utama atau yang disebut dengan Sulung dengan catatan Sulung tersebut tetap memimpin barungnya sendiri.
  7. Pendidikan Kepemimpinan para Pramuka Siaga, diadakan Dewan Perindukan Siaga yang disingkat Dewan Siaga yang terdiri atas para Pemimpin Barung Utama dan Pembina Siaga serta Pembantu Pembina Siaga.
    • Dewan Siaga mengadakan pertemuan satu bulan sekali yang dipimpin oleh Pembina Siaga atau pembantunya.
    • Dewan Siaga bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Perindukan Siaga dan menjalankan putusan-putusan yang diambil oleh Dewan Siaga.