Senin, 28 Maret 2011

Penghijauan

Minggu, 20 Maret 2011 Pukul 13.30 dua orang calon Pramuka Garuda SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur yang dibantu oleh dua orang Pramuka Penggalang SMP Negeri 1 Way Bungur dan beberapa anggota DKR Purbolinggo dan Way Bungur telah melaksanakan kegiatan penghijauan dengan menanam 140 aneka macam bibit pohon di tanggul sungai Desa Tambah Subur Kecamatan Way Bungur yang dekat dengan pabrik tepung tapioka. kegiatan ini dimaksudkan untuk mengurangi erosi yang terjadi di tanggul tersebut. 
Tim Penghijauan

Sungguh sangat miris melihat kondisi di sekitar sungai tersebut, karena setelah proyek pembangunan tanggul tersebut dicanangkan oleh pemerintah tidak ada atau belum ada kegiatan tindak lanjut yang tentu saja agar tanggul yang dibangun tersebut tidak hancur sia-sia yang tergerus secara perlahan baik oleh arus air sungai maupun oleh air hujan. 
Walau siang sangat panas, kami tetap bersemangat
Harapan kami kedepannya, kegiatan penghijauan menjadi sebuah kegiatan yang tidak hanya digemari oleh anggota Pramuka saja, tetapi menjadi tugas bagi kita semua bangsa Indonesia. Jangan ada lagi penebangan hutan secara liar dan besar-besaran, hargailah kami karena kami peduli dengan keberlangsungan seluruh umat manusia. Salam Pramuka!!!

Minggu, 13 Maret 2011

Sejarah Kepanduan Dunia

Apakah Kepramukaan itu?

Kalau kita baca buku "B-P's Out Look", di dalamnya terdapat pendapat dari pencipta pendidikan Kepramukaan, Lord Baden Powell, yang berbunyi sebagai berikut :

SCOUTING is not a science to be solemnly studied, NOR is it a collection of doctrine and texts. No! it is a jolly game in the out of doors, where boy-men and boy can go adventuring together as leader and younger brother picking up health and happines, handicraft and help-fulness.

Artinya :
Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakaan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan! kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan memberi pertolongan.

Pengalaman Baden Powell
Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London. Namanya sesungguhnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Ayahnya seorang Professor Geometry di Universitas Oxfor, beliau meninggal ketika Baden Powell masih kecil. Pengalaman-pengalaman Baden Powell sejak kecil yang berpengaruh pada adanya kegiatan Kepramukaan banyak sekali dan cukup menarik.

Diantaranya :
a. Ditinggal bapak sejak kecil dan mendapatkan pembinaan watak dari ibunya.
b. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c. Baden Powel sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu cerdas, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar.
d. Pengalaman di India sebagai Pembantu letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang dan diketemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball-o'Hara.
e. Pengalaman terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makanan.
f. Pengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik raja Dinizulu.

Pengalaman tersebut ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul "Aids to Scouting", yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku ini sangat menarik, tidak hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.

Tn. William Smyth sebagai salah satu seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris minta agar BP melatih anggotanya sesuai dengan ceritera pengalaman beliau itu.

Tahun 1910 BP minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau mendapat title Lord dari Raja George pada tahun 1929. BP menikah dengan Olave St Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugerahi tiga orang anak. BP meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Negeri Kenya, Afrika.

Oleh : Dewi Kusuma Anggraini

Senin, 07 Maret 2011

Keterampilan - Simpul

Dalam Teknik Kepramukaan (Tekpram) sering sekali kita bertemu dengan kegiatan tali-temali dalam latihan pramuka. Kegiatan ini merupakan ciri khas gerakan kepanduan di seluruh dunia. Ada banyak sekali yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan, pioneering dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus memiliki kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut ini ada beberapa simpul sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti saja.
Simpul Ujung Tali :
Simpul ini berfungsi untuk menjaga ujung sebuah tali agar tidak terurai.
    Simpul Mati :
    berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar
      Simpul Anyam:
      berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering.

        Simpul Anyam Berganda :
        berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah
          Simpul Erat :
          berfungsi untuk memulai suatu ikatan
            Simpul Pangkal :
            digunakan untuk permulaan suatu ikatan
              Simpul Tiang:
              berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat bergerak bebas mencari makan.
                Simpul Tarik (turun tebing) :
                digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi ke atas. Satu tali untuk turun dan satu tali lagi untuk melepaskan simpul. Hati-hati menggunakan simpul ini, jangan sampai salah menggunakannya.
                  Simpul Kursi :
                  berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang
                    Simpul Kembar :
                    digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah
                      Simpul Jangkar :
                      berfungsi untuk membuat tandu darurat
                        Gambar-gambar tersebut pasuda kutip dari bahan serahan KML Penegak. Demikian sedikit informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam Pramuka!!!

                        Sandi - Isyarat dengan Jari

                        Keanekaragaman keterampilan Pramuka sangat membantu dalam jalannya proses pembinaan. Dengan banyak variasi kegiatan, peserta didik akan merasa betah dan aktif dalam mengikuti latihan pramuka di gugus depan. Dengan variasi-variasi ini juga diharapkan Pramuka memiliki kecakapan yang lebih yang akan berguna bagi kehidupannya di masa yang akan datang. Saya kira kakak-kakak setuju dengan hal ini.

                        Berikut ini adalah contoh kecil permainan Isyarat (Sandi), yaitu adalah Isyarat dengan menggunakan jari tangan. Permainan ini tentu saja sangat berguna untuk Pramuka untuk melatih dan membiasakan diri pada kondisi tertentu agar dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Mari kita lihat kunci di bawah ini :

                        Isyarat dengan jari
                        Akan lebih bermanfaat apabila isyarat ini dapat diajarkan kepada Pramuka Luar Biasa agar dapat berkomuniasi dengan pramuka-pramuka yang lain tanpa kesulitan.
                        Semoga sedikit tulisan ini dapat berguna untuk kakak. Salam Pramuka!!!

                        Kwarcab Lampung Timur - Survey Lokasi Jamnas 2011 di Danau Teluk Gelam, OKI, Sumatera Selatan

                        Sabtu, 5 Maret 2011 pukul 10.00 tim survey lokasi jamnas Kwarcab Lampung Timur telah berkumpul di rumah Kak Nas (Muhammad Nasoka) dan langsung melakukan perjalanan menuju lokasi Jambore Nasional 2011 di Danau Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Tim tersebut beranggotakan Kak Nas (Muhammad Nasoka), kak Darman, Kak Mardio, Kak Jarwo, Kak Wanto, Kak Afdolli dan kak Andi. Perjalanan ini bertujuan untuk melihat kondisi dan persiapan lokasi dan panitia Jamnas 2011. Sambutan yang ramah pun terpancar dari kakak-kakak tim ODG Jamnas. Pada hari minggu 6 Maret 2011 tim survey ikut mencoba beberapa permainan Outbond yang disediakan panitia Jamnas. berikut ini adalah beberapa foto yang sempat di abadikan dalam momen tak terlupakan itu.
                        Tim Survey Jamnas 2011 Kwarcab Lampung Timur berfoto bersama Panitia
                        Kak Darman di Lokasi Jamnas 2011
                        Kwarcab Lampung Timur mencoba permainan di Lokasi Jamnas
                        Salah satu ODG
                        Tim berfoto ria
                        Kak Darman dengan mobil kesayangannya
                        Peta Perjalanan menuju Danau Teluk Gelam

                        Mari kita sukseskan Jambore Nasional 2011 di Danau Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Untuk melihat foto yang lebih lengkapnya silahkan berkunjung ke Facebook Kak Darman. Salam Pramuka!!!

                        Minggu, 06 Maret 2011

                        Permainan Pramuka Siaga - Transmigrasi Kelinci

                          Dalam latihan Pramuka Siaga di gugus depan, sangat identik dengan permainan-permainan, bernyanyi dan bertepuk tangan. Sifat kekanak-kanakan Pramuka Siaga harus dapat disalurkan secara baik agar hak anak untuk bermain yang tidak dapat dilakukan di sekolah dapat tersalurkan dengan baik pada saat latihan pramuka. Aneka permainan siaga pun wajib dimiliki oleh setiap pembina Pramuka Siaga, tentu saja yang mengandung nilai-nilai yang baik, seperti keagamaan, kesehatan, ketelitian dan lain sebagainya.
                              Permainan haruslah permainan yang dapat disukai oleh anak-anak siaga, jangan permainan yang terlalu serius atau berbahaya. Salah satu permainan yang sederhana adalah permainan Transmigrasi Kelinci.

                              Tujuan permainan Transmigrasi Kelinci ini bertujuan untuk memupuk keberanian sambil mengenal sedikit tentang apa itu Transmigrasi.
                              Permainan Pramuka Siaga - Transmigrasi Kelinci
                              1. Pilih satu barung (5-10 anak) untuk menjadi kelompok serigala, sedangkan barung-barung yang lain menjadi kelinci yang akan berpindah dari tempat yang tandus ke tempat yang subur.
                              2. Anggota barung (kelinci) lari dengan bebas menyeberangi daerah serigala menuju tempat yang subur untuk mendapatkan makanan.
                              3. Kelinci yang tertangkap oleh serigala ikut menjadi serigala atau menjadi tawanan.
                              4. Pemenangnya adalah barung yang anggotanya paling sedikit tertangkap.
                              5. Secara bergilir, barung menjadi kelompok serigala.
                              Untuk mengembangkan fantasi dan daya imajinasi anak-anak siaga, memupuk rasa sayang binatang dan sesama teman, Yanda/Bunda menutup acara latihan dengan cerita "Anak Kelinci Cerdik".

                              Ada 200 ekor kelinci kelaparan, badannya kurus karena kurang mendapat makanan. Rumahnya berada di seti hutan yang gundul dan tandus, rumputnya kering di musim kemarau. Dua ekor anak kelinci yang cerdik mencari makanan yang jauh dari rumahnya. Lalu mengajak teman-temannya pindah ke tempat subur yang rumputnya segar dan subur. Waktu berpindah melalui tempat serigala buas, tetapi selamat. Pindah ke tempat subur ini disebut dengan Transmigrasi.

                              Demikian sedikit permainan yang penulis kutip dari Karang Pamitran Nasional I 1983. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Salam Pramuka!!!